CONTOH DESAIN TEMPAT MEMELIHARA KURA AIR (TURTLE)

CONTOH DESAIN TEMPAT MEMELIHARA KURA AIR (TURTLE)

Oleh: Agung Prabowo

          Pada postingan sebelumnya, KKJ sudah membahas dan memberi refrensi tentang desain tempat memelihara kura darat (torto). Kurang lengkap jika KKJ tidak memberi refrensi desain tempat memelihara kura air (turtle).

          Ya, kura air. Siapa yang tidak kenal dengan kura ini. Umumnya kura ini sering kita temui di pedagang-pedagang kura karena harga yang relatif terjangkau dibanding kura darat. Jenis yang tersebar di pasaran Indonesia cukup banyak, baik yang lokal maupun impor. Kura air ada dua macam; full akuatik dan semi akuatik. Dimana keduanya memerlukan basking area (tempat berjemur), yang membedakan hanyalah intensitas berjemur mereka. Kura full akuatik sangat jarang berjemur, bahkan dengan mengambang dibawah permukaan air saja itu sudah cukup untuk menghangatkan tubuh mereka.

          Daripada penasaran, langsung kita lihar saja contoh-contoh desain tempat memelihara kura air berikut ini:

1. Desain tempat memelihara kura air yang berupa terarium

          Jenis tempat seperti ini umumnya hanya untuk kura yang berukuran kecil saja. Kura yang berukuran besar pun bisa menggunakan tempat seperti ini, asalkan ukuran terarium disesuakian dengan ukuran kura yang kita miliki. Dengan tempat pemeliharaan seperti ini kita bisa melihat aktivitas kura kita yang sedang berenang dari sisi depan, samping dan atas.

2. Desain tempat memelihara kura air yang berupa kolam dalam ruangan (indoor)

          Kolam indoor adalah sebuah alternatif kolam kura yang menarik. Kenapa menarik? Karena kolam ini mampu menghias sudut-sudut ruangan rumah kita dan tidak terlalu memakan banyak ruangan. Kolam ini sangat cocok bagi mereka yang rumahnya tidak mempunyai halaman yang cukup luas untuk membuat kolam outdoor.

 

3. Desain tempat memelihara kura air yang berupa kolam luar ruangan (outdoor)

          Kolam outdoor adalah kolam yang "mungkin" paling disukai oleh kura-kura kesayangan kita. Kolam outdoor merupakan habitat buatan yang mirip dengan habitat asli kura-kura, asal desain kolam tersebut sesuai dengan standar kebutuhan kura-kura kita. Basking area (tempat berjemur) adalah syarat dalam membuat kolam kura-kura. Ingat..!!! Kura-kura bukanlah ikan yang selalu berenang di air. Jika kalian berencana berternak kura-kura air, janganlah lupa membuat media bertelurnya yang berupa campuran tanah dan pasir di area kolam tersebut.

 

          Semoga dengan contoh-contoh kolam seperti ini dapat mengurangi kematian kura-kura akibat kesalahan dalam menciptakan habitat buatan. Semangat terus buat para pecinta kura...!!! Cintailah kura-kura kalian dan lestarikan kura asli Indonesia. 

Salam KKJ...!!!